Sering terjadi beberapa kesalahan dalam penyimpanan air minum dalam kemasan, membuat calon pembeli enggan untuk membeli produk, atau yang lebih buruk lagi, meningkatkan resiko kesehatan untuk pembeli. Berikut adalah tips-tips penyimpanan air minum kemasan agar menarik untuk dibeli, dan aman dikonsumsi oleh pembeli.
- Simpan air di tempat yang sejuk dan kering
Pilihlah tempat yang sejuk dan kering untuk menyimpan air minum kemasan. Mulai dari dus penyimpanan hingga botol air satuan yang hendak dijual kepada pembeli. Jangan menyimpan stok air minum kemasan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena ini dapat menyebabkan mikroplastik terlarut kedalam air kemasan. Mikroplastik dapat menyebabkan resiko kesehatan berbagai organ tubuh seperti sistem reproduksi dan ginjal, serta meningkatkan resiko kanker. Sebaliknya, jangan juga menyimpan di tempat yang lembab, karena ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang dapat merusak air minum kemasan. Seringkali yang terjadi adalah stok air minum kemasan disimpan di lantai tanpa alas, dan letaknya di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Ini harus dihindari untuk menjaga keamanan dan kualitas air minum kemasan yang dijual.
- Simpan air jauh dari benda-benda berbau tajam
Benda-benda berbau tajam seperti durian, cuka, sabun atau deterjen yang sudah terbuka dapat menyebabkan air minum kemasan memiliki bau-bau yang tidak sewajarnya ada dalam air minum kemasan. Air yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak memiliki rasa.
- Tidak memindahkan stok dengan dibanting
Seringkali penjual memindahkan barang dagangan dengan tidak berhati-hati, dengan kadang-kadang membanting produk demi mempercepat proses pemindahan. Cara pemindahan yang baik adalah yang meminimalkan goncangan pada air minum kemasan. Selain dapat merusak produk untuk pembeli, pemindahan dengan dibanting dapat merusak produk untuk penjual.
- Melakukan rotasi stok
Air minum kemasan yang masuk pertama kali harus dijual terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mencegah penumpukan stok lama yang belum terjual, dan memberikan produk yang selalu segar untuk pembeli. Proses ini dinamakan First in First Out (FIFO) ini dapat dicatat oleh penjual dalam semacam kartu stok atau sejenisnya.
- Pemeriksaan produk secara berkala
Secara berkala, lakukan pemeriksaan pada produk yang disimpan. Pastikan kemasan tidak bocor dan masih dalam kondisi baik. Untuk stok lama yang hanya berdebu saja juga dapat dibersihkan untuk menjaga air minum kemasan tetap menarik untuk dijual. Selain itu, periksa secara rutin tanggal kedaluwarsa dan pastikan produk yang sudah kedaluwarsa tidak dijual. Air minum dalam kemasan pada umumnya memiliki rentang usia yang cukup panjang, sehingga batas kedaluwarsa menjadi hal terakhir yang perlu diwaspadai oleh penjual.
Sumber: Istana UMKM